Mastono, 15 Maret 2012 pukul 10:09 ·
seuntai cerita hidup dari seorang pemimpi
meski, tak bisa lagi ku lihat alam dari luar jendela
namun, aku bisa bahagia bersama pena
untuk mencumbu kesucian secarik ketas putih yang lugu
karena pula, hanya dalam mimpi damai ku
Dan ku biarkan rindu, hanya menjadi sepenggal masa lalu
bukan karena ku tak peduli pada rumput yang menari
juga pula pada burung-burung yang bernyanyi
tapi, karena aku kini dalam sangkar berjeruji baja
meski, tak bisa lagi ku lihat alam dari luar jendela
namun, aku bisa bahagia bersama pena
untuk mencumbu kesucian secarik ketas putih yang lugu
karena pula, hanya dalam mimpi damai ku
Dan ku biarkan rindu, hanya menjadi sepenggal masa lalu
bukan karena ku tak peduli pada rumput yang menari
juga pula pada burung-burung yang bernyanyi
tapi, karena aku kini dalam sangkar berjeruji baja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar